Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu, Polres Batu, dan TNI melakukan razia gabungan di komplek kos-kosan di Pokopek, Dusun Gondorejo, Desa Oro-Oro Ombo, Senin (10/7/2017).
Dalam razia ini ditemukan satu Airsoft Gun dan satu pemuda yang diamankan saat razia gabungan. Airsoft Gun yang diketahui milik Wanda salah satu penghuni itu tidak memiliki izin. Tak tanggung-tanggung Airsoft Gun itu memiliki amunisi sekitar empat biji.
Saat ditanyai untuk apa senjata itu, Wanda mengakui akan diserahkan ke saudaranya.
"Arep tak bawa ke Surabaya (Mau saya bawa ke Surabaya)," kata dia sembari menghindar.
Perempuan yang mengaku bekerja di salah satu tempat hiburan di Kota Batu itu harus diamankan di Polres Batu. Selain itu, dalam razia gabungan ini semua penghuni kos menjalani pemeriksaan urin. Hal ini untuk mengetahui apakah penghuni di kos tersebut positif memakai narkoba atau tidak.
Setidaknya ada belasan rumah kos yang dirazia. Adapun satu remaja yang diamankan oleh BNN karena kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Kompol Purwito, Kasi Pemberantasan BNN Kota Batu mengatakan, razia gabungan ini dilaksanakan dalam rangka hari Anti Narkoba.
"Kami pilih lokasi yang memang rawan penggunaan Narkoba. Seperti di kos-kosan, di terminal," kata dia.
Sasaran paling banyak ialah di kos-kosan. Karena banyak pemuda maupun pekerja yang memang kerap mengkonsumsi narkoba. Selain itu, di terminal juga banyak sopir yang sering mengkonsumsi narkoba sebagai anti body.
"Di terminal tadi nihil yang membawa narkoba. Beberapa sopir juga kami tes urin untuk mengetahui penggunaan Narkoba," imbuhnya.
Ia menambahkan, razia ini akan terus digencarkan untuk memerangi Narkoba. Kota Batu dirasa menjadi sasaran empuk untuk penggunaan narkoba. Karena selain Kota Wisata, juga banyak pendatang ke Kota Batu.
Source: suryamalang
Dalam razia ini ditemukan satu Airsoft Gun dan satu pemuda yang diamankan saat razia gabungan. Airsoft Gun yang diketahui milik Wanda salah satu penghuni itu tidak memiliki izin. Tak tanggung-tanggung Airsoft Gun itu memiliki amunisi sekitar empat biji.
Saat ditanyai untuk apa senjata itu, Wanda mengakui akan diserahkan ke saudaranya.
"Arep tak bawa ke Surabaya (Mau saya bawa ke Surabaya)," kata dia sembari menghindar.
Perempuan yang mengaku bekerja di salah satu tempat hiburan di Kota Batu itu harus diamankan di Polres Batu. Selain itu, dalam razia gabungan ini semua penghuni kos menjalani pemeriksaan urin. Hal ini untuk mengetahui apakah penghuni di kos tersebut positif memakai narkoba atau tidak.
Setidaknya ada belasan rumah kos yang dirazia. Adapun satu remaja yang diamankan oleh BNN karena kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Kompol Purwito, Kasi Pemberantasan BNN Kota Batu mengatakan, razia gabungan ini dilaksanakan dalam rangka hari Anti Narkoba.
"Kami pilih lokasi yang memang rawan penggunaan Narkoba. Seperti di kos-kosan, di terminal," kata dia.
Sasaran paling banyak ialah di kos-kosan. Karena banyak pemuda maupun pekerja yang memang kerap mengkonsumsi narkoba. Selain itu, di terminal juga banyak sopir yang sering mengkonsumsi narkoba sebagai anti body.
"Di terminal tadi nihil yang membawa narkoba. Beberapa sopir juga kami tes urin untuk mengetahui penggunaan Narkoba," imbuhnya.
Ia menambahkan, razia ini akan terus digencarkan untuk memerangi Narkoba. Kota Batu dirasa menjadi sasaran empuk untuk penggunaan narkoba. Karena selain Kota Wisata, juga banyak pendatang ke Kota Batu.
Source: suryamalang
