Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto saat diwawancarai di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/7/2017). |
Drama penamparan petugas Bandara Sam Ratulangi Manado oleh Joice Warouw alias JW terus berputar.
Sebagaimana
diketahui, istri seorang Jenderal Polisi yang bertugas di Jakarta itu
mengamuk hanya karena disuruh mencopot jam tangan saat masuk x-ray.
Lalu, apa sih yang menyebabkan Joice marah ketika itu?
Kepala
Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigen Pol Rikwanto
mengatakan, pihaknya telah memeriksa JW diperiksa seputar kronologi
penamparan terhadap EW, petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Sam
Ratulangi Manado.
Dalam pemeriksaan selama kurang lebih dua jam itu, JW ditanyai 18 pertanyaan oleh penyidik.
Menurut Rikwanto, JW beralasan menampar EW lantaran sedang tergesa-gesa.
"Yang
bersangkutan ini memang ke Manado berkaitan berkunjung ke orangtuanya
lagi sakit keras," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat
(7/7/2017).
"Setelah beberapa waktu akan kembali kebetulan jamnya mepet segera naik pesawat,"
"Sehingga
waktu akan memeriksa tasnya lewat sekurity di situ jamnya terlupa untuk
dilepas dan di situlah terjadi miss sehingga terjadi pemukulan," kata
dia.
Meski telah meminta maaf, Rikwanto memastikan proses hukum kasus ini
akan tetap berlanjut selama korbannya belum mencabut laporan polisinya.
"Kalau mau teruskan hak pelapor. Kalau mau selesai saling maafkan juga kita harapkan demikian, mudah-mudahan," kata Rikwanto.
Penulis: Akhdi Martin Pratama
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Sebut JW Tampar Petugas Bandara karena Tergesa-gesa