Tidak berlebihan kata pepatah, "Dibelakang laki-laki hebat ada wanita
super." Mari kita lihat salah satu wanita super melalui kisah ini tanpa harus menjadi
catwomen atau wonderwomen.
Kisah nyata ini terjadi di kota Jeddah. Di sebuah rumah mewah, terjadi adu mulut antara suami dan istri. Tak kuat menahan emosi, tangan kanan sang suami melayang menampar wajah istrinya.
Kisah nyata ini terjadi di kota Jeddah. Di sebuah rumah mewah, terjadi adu mulut antara suami dan istri. Tak kuat menahan emosi, tangan kanan sang suami melayang menampar wajah istrinya.
Sang istri
pun menangis tersedu-sedu. Tiba-tiba, terdengar bel rumah berbunyi
menandakan ada tamu. Dan di depan rumah telah berdiri ibu, bapak mertua
dan kerabat lainnya.
Istri masih bercucuran air mata segera
membasuh wajahnya. Sementara suaminya hanya bisa pasrah. Tidak tahu lagi
apa yang bakal terjadi jika orangtuanya tahu masalah keluarganya.
Istrinya kemudian mempersilahkan mereka masuk.
"Tafadhal, tafadhal, ummi, abah dan semuanya!"
Melihat wajah dan mata menantunya yang memerah, memancing mertuanya
untuk bertanya, "Eh, ada apa ini. Mengapa engkau menangis?"
"Tidak ada apa-apa ummi. Subhanallah, saya kangen sama ummi, sama abah
juga. Ya Allah, ternyata Allah mengirimkan ummi dan abah ke rumah."
Di pojok ruangan, suaminya kaget. Tidak terbayang jawaban istrinya.
Setelah semuanya masuk, sang suami pamit keluar untuk membeli makanan
dulu. Setelah makanan terbeli, ia kemudian belok ke toko emas.
Dibelikannya sang istri emas seharga 10000 real (kira-kira 33 juta).
Akhirnya mertua dan rombongan pamit pulang. Sang suami kemudian
mendatangi istrinya dan meminta maaf. "Istriku, anti tastahiqqina
ruhii. Engkau berhak mendapatkan nyawaku, lebih dari hanya sekedar emas
ini."
Istri yang shalehah menjadi libas, pakaian yang menutupi
kekurangan suami. Ia tidak ingin membebani masalah keluarga kepada
orangtua. Sudah cukup mereka mengasuh, berjuang, dan bersabar selama
ini.