Sudah
jatuh ditimpa tangga pula. Begitulah nasib Fanny Eldorado Tampubolon,
debt collector, yang hendak menarik mengalami pengeroyokan dari rekan
nasabah. Tak ayal mobil urung disita, dirinya babak belur kena keroyok.
Dilansir Riau Pos (Jawa Pos Group), pengeroyokan yang dialami Fanny Eldorado yang merupakan Tim Eksternal PT ACC Finance hendak menarik mobil Daihatsu Aila dengan nomor BM 1857 BE atas nama nasabah Neni Indrayanti. Penarikan mobil itu berlangsung di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, tepatnya depan Rumah Sakit Mata Smec, Sabtu (17/6) lalu sekitar pukul 18.30 WIB.
Peristiwa tersebut bermula, ketika dirinya bersama lima orang rekannya dari Tim Eksternal PT ACC Finance hendak menarik mobil Daihatsu Aila dengan nomor BM 1857 BE atas nama nasabah Neni Indrayanti lantaran bermasalah dalam pembayaran, namun pada saat dilakukan penarikan mobil tersebut tengah dikendarai oleh seorang laki-laki yang tak dikenal.
Laki-laki
tersebut enggan menyerahkan mobil yang akan ditarik oleh korban
sehingga terjadi perdebatan. Tak berselang lama, datang sekitar 15 orang
teman pelaku dalam keadaan emosi langsung memecahkan kaca mobil yang
digunakan Debt colector tersebut.
Kedatangan teman dari pelaku ternyata
membuat nyali lima rekan korban ciut, sehingga melarikan diri. Fanny
Eldorado Tampubolon yang tertinggal seorang diri di lokasi tersebut
menjadi sasaran pelampias kemarahan teman pelaku.
Dia dikeroyok belasan orang sampai
mengalami luka pada hidung, pelipis kanan, luka memar di siku kiri,
rusuk serta dengkul kiri. Selain itu tas milik korban yang berisikan dua
unit Handphone turut diambil oleh pelaku pengeroyokan. Sehingga
mengalami kerugian material sebesar Rp 3 juta.
Tak terima mendapat perlakuan
tersebut Fanny Eldorado Tampubolon mendatangi Sentra Pelayanan
Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru melaporkan kejadian yang
dialaminya.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda
Dodi Vivino membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebutkan, korban
dikeroyok belasan orang tak dikenal ketika melakukan penarikan mobil
milik nasabah bernama Neni Indrayanti.
"Laporan dan pengaduannya sudah kita
terima, kini masih diselediki Satrekrim Polresta Pekanbaru. Sedangkan
pelaku masih lidik," ujar Ipda Dodi Vino.
Sambung dia, selain mengalami luka
akibat pengeroyokan tersebut korban juga kehilangan tas yang berisikan
dua unit handphone. "Tas korban beserta dua unit handphone juga diambil
pelaku, sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 3 juta," pungkas Kasubag
Humas Polresta Pekanbaru.
Sumber: jawapost.com