Mudik menempuk perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, tentu membuat stamina pengemudi mudah drop.
Berikutnya konsentrasi menurun dan potensi kecelakaan kian besar.
Salah satu pertanda stamina turun adalah ngantuk sesaat alias microsleep.
Meski hanya berlangsung sebentar, microsleep ini bisa sangat berbahaya.
Karena terjadi saat sedang mengendara dengan kecepatan sedang hingga tinggi, antara 60 km/jam hingga 100 km/jam.
Lamanya waktu ngantuk sesaat ini juga hanya sebentar, antara 1 hingga 30 detik.
Hal itu
bisa sangat berbaya karena deretan mobil yang berjalan cepat bisa saling
bertabrakan fatal, jika pengemudinya mengalami ngantuk sesaat.
Nah, jika pengemudi atau kamu sedang berada di sampingnya melihat pengemudi mengalami ngantuk sesaat, maka janganlah dilawan.
Jangan mencoba mengebut agar ngantuk hilang, jangan pula berusaha mencari jalan berkelok-kelok.
Hal itu tak akan bisa mengatasi ngantuk sesaat itu.
Jadi, apa yang harus dilakukan?
1. Kamu harus Berhenti
2. Parkir
Mobil di tempat aman, seperti rest area, halaman rumah makan, halaman
masjid halaman kantor pemerintahan setempat atau kantor polisi.
3. Tidur. Ya, kamu wajib untuk tidur, tapi tak perlu lama. Cukup lima menit saja.
4. Ulang tidur lima menit itu setiap kali mulai berasa mengantuk.
5. Berhentilah dan beristirahatlah setiap dua jam saat berkendara jarak jauh.
Bagi penumpang yang duduk di samping sopir, lakukan beberapa hal ini:
1. Ajak pengendara berbincang, untuk mengurangi rasa bosan.
2. Perhatikan cara berkendara supir. Jika sudah mulai tidak mengikuti lajur, maka tegur supir.
3. Sesekali lihat instrumen di dashboard, apakah supir berkendara terlalu cepat?
Lihat juga apakah ada lampu-lampu peringatan yang menyala?
Jika ada, maka tegurlah.
Perjalanan jarak jauh melibatkan banyak orang dengan beragam kondisi kesehatan dan beragam emosi.
Berhati-hati di jalan dan menaati rambu lalu-lintas akan menguransi risiko terjadinya kecelakaan. (*)
1. Ajak pengendara berbincang, untuk mengurangi rasa bosan.
2. Perhatikan cara berkendara supir. Jika sudah mulai tidak mengikuti lajur, maka tegur supir.
3. Sesekali lihat instrumen di dashboard, apakah supir berkendara terlalu cepat?
Lihat juga apakah ada lampu-lampu peringatan yang menyala?
Jika ada, maka tegurlah.
Perjalanan jarak jauh melibatkan banyak orang dengan beragam kondisi kesehatan dan beragam emosi.
Berhati-hati di jalan dan menaati rambu lalu-lintas akan menguransi risiko terjadinya kecelakaan. (*)
Source: Grid.id