Sudah lebih dari setahun terakhir presenter Dewi Hughes menjalankan diet
yang dianggap tidak menyiksa. Bahkan dietnya itu dinamai Diet Kenyang.
“Dari vlog itu temen-temen di instagram bilang ‘itu dietnya enak banget bikin kenyang’ akhirnya dibikin nama diet kenyang sama temen-teman di Instagram,” ujar Hughes saat dihubungi Tempi, Senin, 5 Juni 2017.
Sebelumnya, derbagai pusat pelangsing tubuh sudah didatangi bahkan macam-macam diet yang ada sudah dilakukan oleh Hughes. Namun hasilnya belum memuaskan, meski ia akui prosesnya tidak ia jalankan dengan disiplin.
“Dari vlog itu temen-temen di instagram bilang ‘itu dietnya enak banget bikin kenyang’ akhirnya dibikin nama diet kenyang sama temen-teman di Instagram,” ujar Hughes saat dihubungi Tempi, Senin, 5 Juni 2017.
Sebelumnya, derbagai pusat pelangsing tubuh sudah didatangi bahkan macam-macam diet yang ada sudah dilakukan oleh Hughes. Namun hasilnya belum memuaskan, meski ia akui prosesnya tidak ia jalankan dengan disiplin.
Hughes juga menceritakan ia pernah ditawari sponsor untuk potong usus
tapi ia menolak tawaran tersebut. “Saya kalau yang mengubah organ, saya
ga mau tapi kalau diet saya coba semua.”
Hughes menceritakan awal mulanya diet sehat ia jalankan karena sakit di bagian tubuh sebelah kiri yang tidak tertahankan. “Dia sejak 2013 sudah disuntik painkiller gitu. Itu menyebabkan dia tidak bisa bergerak, “Kalau bungkuk, ya, bungkuk terus, kalau tegak, ya, tegak terus,” kata dia.
Pada akhir 2015, sakit yang ia derita semakin parah sehingga tidak bisa bangun dari tempat tidur. “Ini bukan hidup, kalau kita jadi beban untuk orang lain,” tutur wanita 46 tahun ini. Sadar akan kemungkinan terkena stroke pada usia muda, Hughes yang mengajar ilmu hypnotherapy sejak tahun 1990an mencoba menghipnotis dirinya sendiri.
Lalu Hughes menemukan diet sederhana yang tidak menyiksa seperti diet-diet lain. Inti dari dietnya adalah dia hanya makan makanan yang tumbuh di tanah, asli dari alam dan tidak diproses berlebihan. “Saya menyebutnya clean eating juga, makanannya yang bersih, tanpa pengawet, tanpa pewarna dan tanpa dimasukkan ke dalam kemasan yang disimpan bertahun-tahun,” tuturnya.
Ia menyatakan dietnya ini bukan berarti bahan yang dikonsumsinya organik, melainkan yang mudah didapat tapi menyehatkan. Pola makannya, ia mencontohkan, misal sekali makan tomat bisa enam buah. “Minimal sekali makan dua,”
Lalu ada jeruk peras, yang sekali peras bisa 10-12 buah. Kemudian wortel, jeruk lemon, stroberi, dan air kelapa. “Jadi nutrisi saya tuh banyak banget,” kata Hughes.
Dengan diet itu, dalam satu setengah tahun dia berhasil mengurangi berat badan sampai 75 kilogram. Berat badan Hughes dulu pernah mencapai 130 kilogram. “Stamina tuh jauh lebih bagus sekarang dibanding dulu, napas tidak pendek dan tenaga tidak cepat habis.”
Hughes juga tak pernah terserang pilek-pilek.
AMMY HETHARIA gaya.tempo.co
Hughes menceritakan awal mulanya diet sehat ia jalankan karena sakit di bagian tubuh sebelah kiri yang tidak tertahankan. “Dia sejak 2013 sudah disuntik painkiller gitu. Itu menyebabkan dia tidak bisa bergerak, “Kalau bungkuk, ya, bungkuk terus, kalau tegak, ya, tegak terus,” kata dia.
Pada akhir 2015, sakit yang ia derita semakin parah sehingga tidak bisa bangun dari tempat tidur. “Ini bukan hidup, kalau kita jadi beban untuk orang lain,” tutur wanita 46 tahun ini. Sadar akan kemungkinan terkena stroke pada usia muda, Hughes yang mengajar ilmu hypnotherapy sejak tahun 1990an mencoba menghipnotis dirinya sendiri.
Lalu Hughes menemukan diet sederhana yang tidak menyiksa seperti diet-diet lain. Inti dari dietnya adalah dia hanya makan makanan yang tumbuh di tanah, asli dari alam dan tidak diproses berlebihan. “Saya menyebutnya clean eating juga, makanannya yang bersih, tanpa pengawet, tanpa pewarna dan tanpa dimasukkan ke dalam kemasan yang disimpan bertahun-tahun,” tuturnya.
Ia menyatakan dietnya ini bukan berarti bahan yang dikonsumsinya organik, melainkan yang mudah didapat tapi menyehatkan. Pola makannya, ia mencontohkan, misal sekali makan tomat bisa enam buah. “Minimal sekali makan dua,”
Lalu ada jeruk peras, yang sekali peras bisa 10-12 buah. Kemudian wortel, jeruk lemon, stroberi, dan air kelapa. “Jadi nutrisi saya tuh banyak banget,” kata Hughes.
Dengan diet itu, dalam satu setengah tahun dia berhasil mengurangi berat badan sampai 75 kilogram. Berat badan Hughes dulu pernah mencapai 130 kilogram. “Stamina tuh jauh lebih bagus sekarang dibanding dulu, napas tidak pendek dan tenaga tidak cepat habis.”
Hughes juga tak pernah terserang pilek-pilek.
AMMY HETHARIA gaya.tempo.co